metabolisme obat. Mempengaruhi metabolisme. metabolisme obat

 
Mempengaruhi metabolismemetabolisme obat  metabolisme obat, di antaranya CYP3A4, CYP3A5, CYP2D6, CYP2C9/10, CYP2C19, CYP1A2, dan CYP2E1

Sebagai bagian utama metabolisme obat, hati berfungsi untuk mendetoksifikasi dan memfasilitasi ekskresi xenobiotik atau zat asing (obat atau bahan kimia asing) dengan mengubah secara enzimatik senyawa yang larut dalam lemak. 1- Penyerapan. metabolisme obat, yaitu terjadi pada. I. Obat-obat yang berkerja pada sistem saraf pusat (SSP) merupakan salah satu obat yang pertama ditemukan manusia primitif dan masih digunakan secara luas sebagai zat farmakologi sampai sekarang. 2. Akibatnya, terjadi peningkatan toksisitas atau penurunan efektivitas obat tersebut. Kata kunci: Interaksi obat, Phenobarbital, Sedatif Hipnotik, Minuman Herbal 1. Elektron-elektron disuplaioleh. Proses metabolisme dapat dipengaruhi aktivitas biologis, masa kerja, dan toksisitas obat, sehingga pengetahuan tentang metabolisme obat dan senyawa organik asing lain (xenobiotika) sangat penting dalam dunia kimia medisinal. Merancang pengaturan dosis 3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI METABOLISME OBAT. Memecah sulfasalazin menjadi bagian-bagian yang aktif d. Apakan hal tersebut berpengaruh terhadap metabolisme obat? Jauh lebih berbahaya mana antara kelebihan tembaga dari wajan atau dari makanan? Jawaban : (dijawab oleh Siti Rudah) Ya berpengaruh, karena alah satu efek kelebihan tembaga pada tubuh dapat menyebabkan kerusakan ginjal sedangkan ginjal merupakan organ yang penting dalam metabolisme obat. Latihan Kimia Medisinal 2. LAPORAN metabolisme obat. Tujuan metabolisme obat adalah mengubah obat yang nonpolar (larut lemak) menjadi polar (larut air) agar dapat diekskresi melalui ginjal atau empedu. Bahan laporan farkol dosis respon. Obat dibuat menjadi lebih hidrofilik sehingga mempercepat laju ekskresinya melalui ginjal. Rektal: obat dimasukkan lewat rektum Obat memasuki kapiler rektal Mengurangi metabolisme lintas pertama ± 50% Al. PENDAHULUAN A. Farmakologi Dasar dan Klinik Reaksi Fase I Metabolisme Obat Nesha Mutiara 2017210155 1D-43_17-155_Nesha Mutiara_Tugas 1 2. Saat ini terdapat 57 isoform CYP450 Yang telah diketahui, diantaranya adalah CYP1A2, CYP2C9, CYP2CI9, CYP2D6, dan CYP3A4. 1 Sejarah Fenitoin Fenitoin (5-5-diphenylhydantoin) pertama kali disintesis tahun 1908 oleh. Ras dan respon obat •Perbedaan genetik dalam enzim metabolisme obat berperan terhadap variasi pencapaian kadar obat dalam darah •Perbedaan pola hidup (diet) juga mengganggu enzim metabolisme obat •Perbedaan respon terhadap obat •Contoh: Di Amerika, propanolol β blocker kurang efektif dalam menurunkan tekananMetabolisme obat dibagi menjadi 2 fase, yakni fase I yang merupakan fase reduksi, oksidasi, dan hidrolisis; dan fase II yang merupakan reaksi konjugasi dengan substrat lain, misalnya asam glukoronat, asam sulfat, asam asetat, dan asam-asam amino. tas pertarna). dalam metabolisme obat-obatan. Lebih umum, metabolisme xenobiotik (Yunani: xenos "orang asing" dan biotik "berhubungan dengan makhluk hidup") adalah serangkaian jalur metabolisme yang mengubah struktur kimia xenobiotik, yang merupakan senyawa asing bagi biokimia normal makhluk hidup, contohnya obat atau racun. B. Metabolisme obat sering disebut biotransformasi. ABSORPSI. Dengan perubahan ini obat aktif umumnya diubah. Metabolisme Obat. com - Bukan rahasia lagi bahwa alkohol memiliki efek negatif pada tubuh. Umumnya, proses ini mengurangi atau menghilangkan. Polimorfisme genetik d. Mempengaruhi metabolisme. Reaksi fase I Mencakup biotransformasi obat menjadi bentuk yang lebih polar dengan memasukkan atau melepas gugus fungsional seperti OH, -NH2, SH. Penggolongan obat 1) Obat analgetika non narkotikadialami obat ketika obat masuk ke dalam tubuh manusia, yang terdiri atas proses absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi (Holford, 2012). Plasenta memegang peranan yang penting dalam penggunaan dan metabolisme obat pada wanita hamil. Pada proses metabolisme molekul obat dapat berubah sifat antara lain menjadi. Metabolisme obat meliputi dua tipe reaksi, yaitu: 1. mengalami efek samping obat. Farmakokinetik atau kinetika obat adalah nasib obat dalam tubuh atau efek tubuh terhadap obat. Metabolisme obat mempunyai peranan penting dalam proses farmakokinetik. Tempat metabolisme yang lain adalah dinding usus, ginjal, paru, darah, otak dan kulit, juga di lumen kolon (oleh flora usus). 9,10,12,14,21. Dijawab oleh dr. fleksibilitas metabolisme, pengambilan nutrisi yang kuat, dan respon kuat terhadap tekanan lingkungan sekitar (Mayer et al. Metabolisme obat atau sering disebut biotransformasi. Tempat metabolisme yang lain (ekstrahepatik) adalah pada dinding usus, ginjal, paru , darah, otak dan kulit, juga lumen kolon (oleh flora usus). , PhD 1 . Ditinjau secara medis oleh dr. Berdasarkan perbedaan sifat-sifat fisiknya, secara antropologis manusia digolongkan dalam berbagai suku dan ras. Untuk mengatasi masalah tersebut, penderita disarankan untuk mengonsumsi obat Neurobion. 000 jenis •Masuk ke dalam tubuh metabolisme (terutama di LIVER) •Metabolisme xenobiotik 2 fase : –Fase I : katalisator sitokrom P450 (hidroksilasi) –Fase II : konjugasi larut air ekskresimeningkatkan metabolisme obat-obatan, meningkatakan aktivitas zat-zat racun . Fasa ini berperan dalam ketersediaan obat untuk mencapai jaringan sasaran (target) atau reseptor sehingga dapat menimbulkan respons biologis. Pendahuluan Obat : Suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit. Download Free PDF View PDF. Organ utama tubuh yang mematabolisme obat adalah hati. Metabolisme atau biotransformasi dan ekskresi bentuk utuh atau bentuk aktif merupakan proses eliminasi obat. Farmakokinetik Obat pada Kehamilan dan Laktasi Dewi Selvina Rosdiana Modul Reproduksi UNIB, 17-18 Nov 2011 Outline • Farmakokinetik obat pada kehamilan - Absorbsi, Distribusi, Metabolisme, Ekskresi • Faktor yang mempengaruhi transfer obat ke fetus • Keamanan obat pada kehamilan (Kategori FDA) • Penggunaan obat pada laktasi. , PhD1 1Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah. Metabolisme merupakan bagian dari proses pencernaan, tetapi keduanya berbeda. Inhibisi metabolisme Mekanisme interaksi berupa: Perubahan Induksi aliran darah metabolisme hepatik Inhibisi maupun induksi enzim pada proses metabolisme obat terutama berlaku terhadap obat-obat atau zat-zat yang merupakan substrat enzim mikrosom hati sitokrom P450 (CYP). Antibodi. Jelaskan enzim-enzim (terutama P450) yang memetabolisme obat, induktor, inhibitor, dan obat-obat yang terganggu dengan adanya inductor/inhibitor tersebut. Metabolisme obat sering juga disebut biotransformasi, metabolisme obat terutama terjadi dihati, yakni di mambran endoplasmic reticulum (mikrosom) dan dicytosol. air, tetapi biasanya menyebabkan inaktivasi obat. Kedua jenis obat tersebut mempunyai mekanisme yang sama dalam menekan susunan syaraf pusat (Meyer et al. Efek samping tipe A terjadi akibat aksi farmakologis yang normal,dapat diperkirakan dari aksi farmakologisnya yang biasa,dan umumnya tergantung dosis. 1. Mengenal Proses Metabolisme Tubuh Manusia – Metabolisme adalah keseluruhan reaksi kimia dalam sel yang melibatkan enzim dalam tubuh makhluk hidup yang tujuan menghasilkan energi. Tujuan metabolisme obat adalah mengubah obat nonpolar (larut lemak) Metabolisme dan eliminasi mempengaruhi waktu paruh obat, contohnya pada kelainan fungsi hati atau ginjal, waktu paruh obat menjadi lebih panjang dan lebih sedikit obat dimetabolisasi dan dieliminasi. Umumnya, enzim yang terlibat dalam reaksi ini terdapat di reticulum endoplasma halus, yang membentuk vesikel kecil sebagai bentuk aktifnya. LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FARMAKOLOGI PERCOBAAN II METABOLISME OBAT Disusun oleh : Golongan 1 Kelompok I Ligia Oktapia S (G1F013002) Taradifa Nur Insi (G1F013004) Syifa Zakiyya (G1F013006) Tri Budi Hastuti (G1F013008) Suci Baitul Sodiqomah (G1F013010) Nama Dosen Pembimbing Praktikum : Heny Ekowati Nama Asisten Praktikum : Rahma Galih Samodra JURUSAN FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU. Latar Belakang Metabolisme obat adalah mengubah obat yang nonpolar (larut lemak) menjadi polar (larut air) agar dapat diekskresi melalui ginjal atau empedu. Pemberian obat melalui rute sublingual/bukal dilakukan dengan mengoleskan obat langsung di bawah lidah (sublingual) atau dinding bagian dalam dari pipi (bukal). Reaksi perombakan - oksidasi : alkohol, aldehid, asam dan zat hidrat arang dioksidasi menjadi CO2 dan air. Sublingual: Obat diletakkan dibawah lidah Obat langsung masuk ke jaringan kapiler Tidak melewati metabolisme lintas pertama 3. Sifat Dasar Obat : Non polar, asam. Tempat metabolisme yang lain (ekstrahepatik) adalah : dinding usus, ginjal, paru , darah, otak dan kulit, juga di lumen kolon (oleh flora usus). Banyak yang mengatakan bahwa makanan tertentu dapat meningkatkan metabolisme, tetapi ini tidak benar. 6 . Reaksi Fase I atau reaksi fungsionalisasi memasukkan gugus fungsional ke struktur molekul senyawa 2. Tempat metabolisme yang lain (ekstrahepatik) adalah : dinding usus, ginjal, paru , darah, otak dan kulit, juga di lumen kolon (oleh flora usus). Metabolisme Obat pada proses absorpsi ini dapat teÙadi di hati melalui vena porta sebelum masuk ke sirkulasi sistemik, peristiwa int diberi istilah first-pass effect (metabolisme lir. 1. Metabolisme menyesuaikan energi untuk proses vital dan membentuk energi baru. Perubahan kimia obat dalam tubuh terutama terjadi pada jaringan dan organ-organ seperti hati, ginjal, paru dan saluran cerna. Metabolisme obat sering juga disebut biotransformasi, metabolisme obat terutama terjadi dihati, yakni di mambran endoplasmic reticulum (mikrosom) dan dicytosol. Download Free PDF View PDF. Melakukan Pemberian Obat dan mengambil spesimen sampel pada hewan uji d. Hati adalah organ tubuh yang merupakan tempat utama metabolisme obat oleh karena mengandung lebih banyak enzim-enzim metabolisme dibanding organ lain. metabolisme. Sejumlah perubahan dapat terjadi di dalam hati selama kehamilan, dan hal iniBioavailabilitas obat dipengaruhi oleh absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi obat. Menaksir kemungkinan terjadinya resiko atau bahaya dari zat pengotor 4. Tempat metabolisme yang lain (ekstrahepatik) adalah : dinding usus, ginjal, paru , darah, otak dan kulit, juga di lumen kolon (oleh flora usus). Sedangkan proses metabolisme dengan tidak melibatkan enzim akan memperlambat suatu reaksi kimia. 1. 20 . Apakah minum obat-obatan saat sedang diet akan memengaruhi kecepatan metabolisme obat? Oleh: R*a. Metabolisme obat terjadi di banyak bagian dalam tubuh, termasuk di hati, dinding usus, paru-paru, ginjal dan plasma. Tempat metabolisme yang lain (ekstrahepatik) adalah : dinding usus, ginjal, paru, darah, otakPengertian umum metabolisme obat adalah mengubah senyawa yang relative non polar, menjadi senyawa yang lebih polar sehingga mudah di keluarkan dari tubuh. Irenne Agustina. Enzim-enzim tersebut (~70% dari total CYP dalam hepar) adalah (Setiawati A, Suyatna FD, Gan S, 2009): (1) CYP3A4/5 (~30% total CYP dalam hepar): memetabolisme ~50% obat untuk manusia. Respon metabolisme xenobiotik dapat menguntungkan karena metabolit yang dihasilkan menjadi senyawa polar, sehingga dapat diekresikan keluar tubuh. Sistem enzim metabolisme obat, terutama enzim oksidase di hati serta enzim hidrolase di hati dan plasma, berperan dalam mengubah senyawa lipofilik menjadi substrat untuk sistem konjugasi. Berbagai interaksi obat terjadi karena adanya suatu obat yang merangsang metabolisme obat lain. Itulah hal yang seirng kita lihat oleh adanya pengaruh gen tersebut. absorbsi obat, distribusi, dan eliminasi (metabolisme dan ekskresi) (Shargel dan Yu, 2005). AbsorpsiAbsorpsi merupakan proses. Setiap gangguan hati dapat menghambat fungsi normal tubuh. Metabolisme mempunyai tiga tujuan utama, yaitu. Diantaranya interaksi pada metabolisme obat (BNF 58, 2009). Faktor yang mempengaruhi : 1. Mengetahui metabolisme dan perjalanan. Dalam kasus ini, perbedaan genetik dalam aktivitas. Farmakodinamik Lisinopril merupakan sebuah obat yang dapat menghambat angiotensin-converting. Metabolisme atau biotransformasi dan ekskresi bentuk utuh atau bentuk aktif merupakan proses eliminasi obat (Gunawan, 2009). Dari 57 isoform sitokrom P450 yang terdapat dalam tubuh manusia, isoform 3A4 (CYP3A4) terlibat dalam sekitar 50% metabolisme obat-obatan yang digunakan dalam terapi (2). Plasenta dapat dilintasi sama hal nya dengan membran semipermeable,suatu peningkatan kecepatan metabolisme obat penginduksi tersebut atau obat-obat lain yang dibiotransformasi oleh system P-450. Gambar 1. Batasan kimia medisinal menurut Taylor dan Kennewell (1981) adalah Studi kimiawi senyawa atau obat yang dapat memberikan efek menguntungkan dalam sistem kehidupan, dan melibatkan studi hubungan struktur kimia senyawa dengan. Metabolisme obat di dalam hati Metabolisme atau Biotransformasi ialah reaksi perubahan zat kimia dalam jaringan biologi yang dikatalisis oleh enzim menjadi metabolitnya. Menganalisis Efek obat Antidiare 5. CATATAN DISKUSI KELOMPOK 2 ANGGOTA KELOMPOK: AMELIA RAHMAH MONICA ESABILITA SITI RAUDAH WIWIK ROHMAWATI 1 Penanya Pertayaan: Deviana Nur Agustin : Berikan contoh nyata dari status gizi memengaruhi metabolisme obat!Jelaskan! Jawaban : (dijawab leh Amelia Rahmah) Status gizi memengaruhi memengaruhi. b) Faktor fisika –kimia (Jantzen and Robinson, 1996): 1. Obat-obat ini memerlukan dosis harian yang terbagi. Metabolisme utama simvastatin terjadi di hati dengan bantuan enzim CYP450 sub 3A4. 27,29 CYP3A4 merupakan enzim sitokrom P-450 yang paling banyak di hepar dan usus dan memetabolisme sebagian besar (50%) obat. pylori dalam berbagai populasi. Energi yang diperlukan untuk proses. Besi heme akan mengikat oksigen di dalam sisi aktif CYII tempat terjadinya oksidasi substrat. keanekaragaman genetik dalam metabolisme obat. Hubungan Struktur. Kelebihan dari obat sublingual adalah: obat cepat, tidak diperlukan kemampuan menelan, kerusakan obat di saluran cerna dan metabolisme di dinding usus dan hati dapat dihindari (tidak lewat vena porta). Disamping itu, pada usia tua kejadian efek samping obat lebih banyak terjadi hal ini disebabkan karena semakin meningkatnya usia proses metabolisme akan semakin lambat sehingga clearance hepar, aktivitas enzimatik, dan ketersedian kofaktor endogen yang membantu metabolisme obat menurun (Reni dkk. Metabolisme sering juga disebut biotransformasi atau perubahan kimiawi obat dalam tubuh. Tujuan metabolisme obat adalah mengubah obat yang nonpolar (larut lemak) menjadi polar (larut air) agar dapat diekskresi melalui ginjal atau empedu. hilang. metabolisme obat dan mengonjugasi substrat-substrat yang juga dapat ditranspor melalui membran kanalikular empedu ke dalam empedu untuk dieliminasi dalam usus (lihat Bab 2). darah, otak,. Reaksi Oksidasi a. Obat SU dengan masa kerja panjang sebaiknya tidak dipakai pada usia lanjut. , 1974). Fase farmakokinetik adalah perjalanan obat mulai titik masuk obat ke dalam badan hingga mencapai tempat aksinya. Fase ini meliputi selama obat diangkut ke organ yang ditentukan, setelah obat dilepas dari sediaan (Anief, 2007). Tujuan metabolisme obat adalah mengubah obat yang nonpolar (larut lemak) menjadi polar (larut air) agar dapat diekskresi melalui ginjal atau empedu. 1 METABOLISME Salah satu fungsi terpenting dari. 3. Tiga prosedur utama dapat dibedakan dalam farmakokinetik benzodiazepin:. Download Free PDF View PDF. Pada proses ini molekul obat diubah menjadi lebih polar artinya lebih mudah larut dalam air dan kurang larut dalam lemak sehingga lebih mudah diekskresi melalui ginjal. Ikatan obat dengan protein plasma 3. Farmakodinamik 1) Mekanisme kerja obat 2) Efek obat 3) Efek samping obat 4) Efek teratogen 5) Efek toksis d. Setelah obat telah didistribusikan ke seluruh tubuh dan telah melakukan tugasnya, obat akan pecah, atau dimetabolisme. II. 3. Parasetamol bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin, suatu zat peradangan dan pemicu demam, dan terutama bekerja di otak. reaksi fasa 1 adalah memasukkan gugus fungsional tertentu yang bersifat polar OH, COOH, NH2 dan SH ke struktur molekul senyawa. Pendekatan yang paling banyak digunakan adalahMeningkatkan absorpsi obat, contoh : dikumarol diabsorpsi dengan baik di usus karena dalam darah obat diadsorpsi secara kuat oleh protein plasma. Rute sublingual/bukal diindikasikan untuk obat dengan metabolisme lintas pertama yang tinggi, yang perlu menghindari metabolisme yang terjadi di hati. Obat menjadi lebih hidrofilik-hal ini mempercepat ekskresinya melalui ginjal karena. mengurangi jumlah obat yang tersedia untuk menghasilkan efek farmakologisnya. 02k Views. Asam mefenamat diekskresikan pada ASI. Karlina Lestari. . Interaksi farmakokinetik terjadi ketika suatu obat mempengaruhi absorbsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi obat lainnya sehingga meningkatkan atau. Setiap sitokrom mampu memetabolisme beberapa obat. Sebgian obat keluar dari tubuh melalui urine. Farmakokinetik Obat atau dikurangi. Obat yang hilang selama absorpsi ini terutama karena pengaruh dinding usus dan liver. Metabolisme, redistribusi dan ekskresi merupakan proses yang menentukan masa kerja obat dan kecepatan eliminasi obat. Penggunaan obat steroid antiinflamasi, termasuk predisone, dapat meningkatkan nafsu makan dan menyebabkan asupan kalori berlebih. Volume distribusi asam mefenamat adalah 1,06 L/kg. Farm, M. 1. Interaksi farmakokinetik melibatkan induksi atau inhibisi enzim metabolisme di hati atau tempat lain, situs perpindahan obat dari ikatan protein plasma, perubahan dalamPada metabolisme obat yang melibatkan sitokromP450, dimana obat dapat dapat dihambat oleh apapun. 2. Tempat metabolisme yang lain (ekstrahepatik) adalah pada dinding usus, ginjal, paru, darah, otak dan kulit, juga di lumen kolon (oleh flora usus). Contah. Beberapa studi menunjukkan ada interaksi obat dengan senyawa rokok, yang menyebabkan. Farmakologi asam mefenamat adalah sebagai obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dengan efek antiinflamasi, analgetik, dan antipiretik. Sedangkan pengaruh terhadap “CYP-mediated metabolism” adalah mekanisme utama dari interaksi dua obat satu sama lainnya. Enzim-enzim tersebut (~70% dari total CYP dalam hepar) adalah (Setiawati A, Suyatna FD, Gan S, 2009): (1) CYP3A4/5 (~30% total CYP dalam hepar): memetabolisme ~50% obat untuk manusia. Metabolisme : transformasi struktur obat dg jalan oksidasi,reduksi,hidrolisis atau konjugasi (hepar) 4. Secara alami, tubuh mengeluarkan toksin-toksin melalui hepar dengan detoksifikasi. Riska Larasati. Perubahan kimiawi obat dalam tubuh terutama. digunakan. Pada saat metabolisme melibatkan enzim, substrat akan berikatan dengan enzim. LAPORAN metabolisme obat. koagulasi darah, penyimpanan besi, metabolisme obat (detoksikasi), dan fungsi sistem retikuloendotelial. Menilai atau menaksir efikasi dan keamanan obat 2. Selain itu, pada umumnya obat. Obat-obatan; Mengkonsumsi beberapa jenis obat seperti obat antidepresan dapat meningkatkan berat badan seseorang. Reaksi fase I dilakkan oleh enzim sitorkrom P450 (CYP) sebagai enzim pengoksidasi, dan merupakan. Hati adalah organ penting yang bekerja terus menerus. Aspirin menghambat produksi prostaglandin di seluruh tubuh dengan menargetkan enzim COX-1 dan COX-2. Tempat utama metabolisme obat parenteral adalah di hati, namun dapat terjadi di ginjal dan jaringan otot. Jul 23, 2014. Faktor Lain Faktor lain yang dapat mempengaruhi metabolisme obat adalah diet makanan, keadaan kurang gizi, gangguan keseimbangan hormon, kehamilan, pengikatan obat oleh protein plasma, distribusi obat dalam jaringan dan kedaan patologis hati (Mycek, 2001). 17 Gambar 2-10. Download Free PDF View PDF. Jika bioavailabilitas obat adalah 20%, Anda harus memberikan lima kali dosis secara oral sehingga Anda akan mendapatkan efek yang sama secara intravena (100/20 = 5). Kemudian, asetil koA akan memasuki siklus Krebs, untuk menghasilkan energi. Tujuan metabolisme obat adalah mengubah obat yang nonpolarDampaknya, kinerja dari sistem saraf pusat dan perifer dapat dipastikan tidak bekerja dengan maksimal. TUJUAN Mempelajari pengaruh beberapa senyawa kimia terhadap enzim pemetabolisme obat dengan mengukur efek farmakologinya. dengan perubahan ini obat aktif umumnya diubah menjadi inaktif. Biotransformasi obat ialah proses perubahan struktur kimia obat yang terjadi dalam tubuh dan dikatalis oleh enzim. , M. Polimorfisme pada lokus metabolisme obat yang berbeda dapat menyebabkan perbedaan dalam respon farmakologi terhadap obat pada setiap individu. - warfarin). Beberapa isoenzim CYP yang penting dalam metabolisme obat, antara lain: CYP2D6 yang dikenal juga sebagai debrisoquin hidroksilase dan merupakan isoenzim. 4. (Syarif, Amir,dkk.